Kamis, 06 September 2012

Kemajuan Iptek Ungkap Kebenaran Al-Quran


lmuwan Mesir, Prof Dr Zagloul Mohamed El-Naggar, mengatakan semakin maju ilmu pengetahuan dan teknologi (Iptek), semakin terungkap pula keajaiban kitab suci Al Quran. "Al Quran bukan buku ilmu pengetahuan,tetapi ayat-ayat mengenai alam semesta (kauniyah) kini terbukti dalampenemuan-penemuan ilmiah di abad modern ini," kata Prof Naggardalam.
Pakar ilmu bumi (geologi) tersebut mengupas beragam penemuan ilmiah mengenai alam semesta yang mengamini hakikat kebenaran AlQuran. Sebagai contoh, Ayat-6 Surat Al Thur, "Al Bahrul Masjur" (Demi laut yang di dalam tanah bawah laut itu ada api). Terbukti secara ilmiah oleh para ahli geologi dan ilmu kelautan bahwa dasar semua samudera dipanasi oleh jutaan ton magma yang keluar dari perut bumi. Menurut peraih doktor geologi jebolan Universitas Wales, Inggris, pada tahun 1963 itu, magma tersebut keluar melalui jaringan rengkahan raksasa yang secara total merobek lapisan litosfir dan sampai kelapisan astenosfir. "Para ilmuwan yang jujur akan kagum melihat kepeloporan Al- Quran dan hadis-hadis Nabi terkait petunjuk tentangfakta-fakta ilmiah bumi, yang baru dapat dibuktikan pada akhir abad ke-20 seiring dengan kemajuan iptek," kata ilmuwan yang telah menghafal semua 30juz Al Quran saat berusia sepuluh tahun itu. 
Fakta ilmiah lain, katanya, yaitu Ayat 15 dan 16 Surat At Takwir: "Fala Uqsimu bil khunnas. Al Jawaril Kunnas" (Akubersumpah dengan bintang-bintang yang tak tampak. Yang bergerak sangat cepat).
Prof Naggar menjelaskan, para ulama dahulu menafsirkan ayat tersebut secarametaforis, namun para ahli astronomi pada akhir abad ke-20 menemukan faktailmiah, yaitu apa yang disebut black hole (lubang hitam).
Black hole adalah planet yang ditandai dengan densitas yang tinggi dan gravitasi yang kuat, tempat zat dan semuabentuk energi, termasuk cahaya, tidak mungkin lepas dari perangkapnya, katanya. Disebut lubang hitam karena ia sangat gelap tak terlihat, dengan kecepatangeraknya diperkirakan mencapai 300.000 km per detik. Black hole dianggap sebagai fase tua kehidupanbintang, yang didahului ledakan dan zatnya kembali menjadi nebula. "Faktaini baru terungkap pada akhir abad ke-20, yakni 14 abad setelah wafatnya NabiMuhammad SAW," kata Prof Naggar.
kompas.com

0 komentar:

Posting Komentar